Yukke.id – Salah satu masakan Korea yang paling populer adalah kimbab. Makanan mirip sushi ini semakin populer berkat drama Korea Extraordinary Attorney Woo. Gimbap adalah hidangan khas Korea yang terbuat dari nasi dengan berbagai topping dan digulung dengan “kim” atau rumput laut kering. Hidangan ini mirip dengan sushi, tetapi isiannya sudah matang. Makanan ini tidak hanya populer di Korea tetapi juga di negara lain termasuk Indonesia. Tentu saja Gimbap banyak disajikan di restoran Korea di Indonesia. Lalu, bagaimana tentang asal usul makanan khas Korea Selatan ini? Berikut informasi tentang sajian yang khasnya ini.
Sejarah Makanan Gimbap
Asal usul Gimbap tidak diketahui. Ada yang mengatakan hidangan ini meniru sushi Jepang. Namun faktanya gimbap merupakan makanan rakyat yang murah dan dibuat dari bahan-bahan yang sederhana.
Berdasarkan buku Dongguk Sesigi yang ditulis pada masa Dinasti Joseon, sebuah hidangan yang disebut boxsam (paket keberuntungan) terbuat dari nasi yang dibungkus dengan kim (rumput laut kering). Bokssam adalah makanan ringan untuk piknik atau sebagai barang perjalanan.
Di antara varietas gimbap baru yang muncul adalah gimbap yang diyakini paling asli dari Korea, yaitu gimbap Chungmu yang berasal dari Chungmu di pantai selatan Semenanjung Korea. Gimbap Chungmu tidak memiliki isian, hanya bola nasi rumput laut yang disajikan dengan kimchi dan cumi.
Baca juga: Ini Dia Mie Dingin Yang Identik Dari Negeri Korea Selatan
Asal-usul Gimbap
Menilik perkembangannya, Gimbap pada akhirnya merupakan kisah sejarah dan perkembangan ekonomi Korea. Namun, asalnya masih diperdebatkan. Karena ada yang mengatakan bahwa Kimbabwo tidak ada sampai Jepang membawa Norimaki ke Semenanjung Korea pada masa pendudukan Jepang di awal tahun 1900-an.
Ada juga yang mengatakan bahwa Gimbap sudah ada sejak zaman Joseon di Korea pada abad ke-19. Saat kimbab dibuat dari boxamom, yaitu nasi dan banchan (lauk) diletakkan dalam mangkuk kering dan dimakan bersama, nasi dan bahan lainnya dibungkus dengan selada, daun perilla atau rumput laut.
Istilah “gimbap” sendiri pertama kali didokumentasikan dalam sebuah artikel tahun 1935 di surat kabar Dong-A Ilbo. Sebelumnya, sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Korea pada 7 Maret 1930 menawarkan resep norimaki yang mengacu pada hidangan dan kimsambap.
Setelah pendudukan Jepang dan Perang Korea yang berakhir pada tahun 1953, ekonomi dan infrastruktur Korea Selatan hancur. Pada tahun 1965, kurang dari 1 persen rumah tangga Korea memiliki kulkas. Saat itu Kimbab disediakan untuk piknik dan perjalanan khusus. Karena bahan dalam gimbap mudah busuk, cuka bertindak sebagai semacam pengawet.
Seiring berjalannya waktu, Gimbap menjadi semakin populer di mana film-film drama Korea mulai memasukkan makanan ini ke dalam adegannya. Tentunya akan hal tersebut, makanan yang khas ini menjadi semakin dikenal dan identik dengan kawasan negeri Korea bagi para wisatawannya.
Baca juga: Kafe Milik Member Super Junior Yang Wajib Dikunjungi
Jenis-Jenis Gimbap di Korea Selatan
Ada juga gimbap kecil yang disebut Gimbap Mayak. Gimbap kecil ini sering ditawarkan oleh pedagang kaki lima yang bekerja dengan baik dengan Tteokbok. Selain itu, ada beberapa jenis gimbap dengan karakteristik yang berbeda karena asal daerahnya.
Seperti di Pulau Jeju, ada gimbap yang diisi dengan abalon. Gimbap adalah menu terkenal dari sebuah restoran bernama Kim Man Bok.
Ada juga Chungmu Gimbap yang berasal dari desa nelayan. Kecil dan penuh nasi saja, gimbap ini hadir dengan lobak pedas dan cumi asin yang rasanya pedas. Samgak gimbap juga populer di Korea. Gimbap berbentuk segitiga seperti onigiri. Toppingnya beragam, ada tuna, bulgogi, telur, dan kimchi. Umumnya samgak gimbap ditawarkan di convenience store.
Bagaimana? Apakah para wisatawannya ingin mencoba sajian makanan yang populer di kawasan Korea ini dan juga ingin merasakannya seperti di dalam film drama Korea?
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
