Malaysia merupakan salah satu negara di Asea Tenggara dengan kemajuan ekonomi yang cukup tinggi. Beribukota Kuala Lumpur sebagai pusat perdagangan, pemerintah Malaysia telah membangun pusat pemerintahan federal di Putrajaya. Negara Malaysia dikukuhkan sebagai negara maju, setelah Singapura.
Negara seluas 329.847 km2 tersebut, memiliki jumlah populasi 31 juta, dengan angka pengangguran 3,3%. Dengan pola pemerintahan monarki, saat ini roda pemerintahan Malaysia dipimpin oleh perdana menteri Najib Razak, sejak tahun 2009.
Dari sisi sejarah, negara Malaysia merdeka pada 31 Agustus 1957 dari koloni Inggris. Pada 16 September 1963 melalui resolusi majelis umum PBB 1514, menelorkan keputusan dekolonisasi singapura, Sarawak dan Borneo Utara (Sabah). Sejak itu, bentuk negara berubah menjadi negara federasi Malaya.
Di penghujung abad 20, Malaysia telah mencatatkan sejarah sebagai salah satu negara dengan ledakan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pada dasawarsa 80-an dan 90-an, tercatat pertumbuhan ekonomi 8%, dari tahun 1991 hingga 1997. Era tersebut, menempatkan Malaysia sebagai negara industri baru, di kawasan Asia Tenggara, dibawah kepemimpinan perdana menteri Mahathir Mohammad.
Penduduk Malaysia, terdiri dari suku Melayu yang mendominasi prosentase sebesar 50%. Sedangkan suku asli di Sabah dan Sarawak sejumlah 11%. Sekitar 23,7% penduduk Tionghoa, India 7,1%. Populasi penduduk di Sabah mencapai 17 juta, sedangkan 7 ada di kawasan Malaysia Timur.
Sampai saat ini negara Malaysia tercatat dengan pertumbuhan nasional diperkiran 4,5% di tahun 2017. Dengan pertumbuhan GDP perkapita tahun 2016 tercatat US$27.200, menempati negara ke-70 dengan perkembangan ekonomi terbaik di dunia.
Dengan derasnya industri manufaktur dan komoditi minyak sawit, karet dan lainnya, Malaysia juga menyimpan berbagai kekayaan alam, terutama untuk mendukung industri pariwisata.