Malaysia

Negara Malaysia memiliki beberapa transportasi berbasis rel. Ada 4 jenis transportasi berbasis rel di Kuala Lumpur, antara lain KL Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, dan KLIA Ekspres / KLIA Transit. Keempatnya dikenal sebagai sebuah sistem bernama Klang Valley Integrated Rail Transit. Sedangkan transportasi lain, seperti GO-KL, Rapid KL,

  1. KLIA Express dan KLIA Transit

KLIA Express dan Transit merupakan angkutan berbasis rel atau kereta dengan tujuan dari dan ke Bandara KLIA dan KLIA 2. Perbedaan antara keduanya terletak dari langsung dan tidaknya mereka ke Bandara. Kalau KLIA Express, langsung mengangkut kita ke Bandara tanpa mampir-mampir lagi, biayanya sekitar RM. 35. Jika Anda berasal dari KL Sentral, inign ke bandara KLIA, bisa gunakan KLIA Express.

Sedangkan KLIA Transit, rutenya bisa transit ke beberapa tempat dulu, sebelum ke Bandara. Ada 3 stasiun tempat mampir KLIA Transit yakni BTS (Bandar Tasik Selatan), Putra Jaya dan Salak Tinggi. Tarif KLIA Transit tergantung stasiun mana yang menjadi tujuan.

  1. KL Monorail

Rute Bandara ke KL sentral  bisa menggunakan menggunakan KLIA Express. Sedangkan dari KL sentral ke Bukit Bintang bisa menggunakan KL Monorail. KL Monorail merupakan transportasi berbasis rel lainnya yang dimiliki oleh Kuala Lumpur. Berbeda dengan KLIA express yang mampu mengangkut banyak penumpang, KL Monorail tidak begitu banyak karena hanya terdiri dari 2 gerbong saja.

Tiket KL monorail dapat dibeli di sebuah mesin yang mirip mesin atm, namanya Vending Machine. Jika belum tahu cara membeli tiketnya, anda bisa melihat cara orang lain melakukannya. Tapi caranya cukup mudah, pilih jenis tranportasi yang ingin ditumpangi terlebih dahulu (KL Monorail), pilih lokasi, tentukan jumlah calon penumpang, dan bayar tunai. Masukkan uang kertas di tempat yang dianjurkan, maksimal jenis uang kertas yang dapat digunakan adalah 10 ringgit.

Setelah transaksi sukses, tiket berbentuk koin plastic berwarna biru atau token akan keluar satu-per satu. Jika uang yang dipakai lebih dari harga tiket, kembaliannya juga akan keluar bersama token. Setelah mendapatkan token, Tap token di tempat yang dianjurkan untuk membuka palang otomatis, dan simpan token baik-baik sampai di stasiun tujuan. Koin itu digunakan untuk membuka palang otomatis dengan memasukkannya di slot exit Gate seperti lubang celengan.

  1. KTM Komuter (Keretapi Tanah Melayu)

KTM Komuter adalah Kereta berikutnya yang saya gunakan menuju Batu Caves dan Nilai (Negeri Sembilan). Berbeda dengan KL monorail yang area tempuhnya hanya berada di dalam kota saja, KTM adalah transportasi antar kota. Meski jarak tempunya agak jauh, harga tiketnya masih lumayan murah. Tiketnya bisa dibeli di Petugas Loket Stasiun atau di vending Machine. Kelebihan lain di KTM Komuter adalah tersedia gerbong khusus wanita, jadi penumpang wanita tak perlu khawatir berbaur dengan para lelaki.

Masih  dengan Transportasi Kereta. Ada LRT, tapi yang satu ini belum pernah saya coba. LRT menghubungkan pusat kota dengan daerah pinggiran kota. Cara membeli tiketnya juga bisa dengan Vending Machine.

4. GO-KL

Selama di Kuala Lumpur, untuk urusan keliling kota dan ke tempat wisata yang mainstream di Kuala Lumpur, hanya menggunakan jasa GO-KL. GO-KL jenis transportasi bus umum yang gratis. Rute GO-KL sendiri lumayan banyak dan mencakup tempat-tempat wisata mainstream di Kuala Lumpur.

Saat ini telah dibangun empat jalur yang dimiliki GO-KL. Kalau dari Bukit Bintang ada 2 Jalur Bus yang bisa diambil, yaitu Green Line yang tujuannya mencakup Twin Towers dan Suria KLCC, dan Purple Line yang rutenya mencakup  Pasar Seni / Central Market, KL Tower,  dan Petaling Street / China Town.

5.  Rapid KL

Beda dengan GO-KL yang melayani penumpangnya dengan gratis. Rapid KL sebaliknya harus bayar, namun dengan rute yang lebih banyak dari GO-KL. Bus ini identik dengan warna putih-biru di bagian luarnya. Armada bus ini juga beragam, ada yang seperti bentuk bus pada umumnya, ada juga yang bertingkat dua dengan atap terbuka setengah.

Cara pembayaran RapidKL adalah dengan memasukkan uang pas ke dalam kotak kecil di samping pak supir yang sedang bekerja, atau dengan tap kartu kalau punya. Ingat ya dengan uang pas, karena tidak ada uang kembali.

6. Taksi

Taksi di Kuala Lumpur seperti Taksi di Indonesia kebanyakan. Lebih baik naik bus atau kereta kalau mau ke tempat-tempat wisata. Kalau mau ke bandara, taksi adalah pilihan yang tepat ketimbang menumpangi KLIA Express.

Taksi menjadi alternatif paling nyaman, karena mengandalkan kereta cukup capek karena harus ganti-ganti rute.