Malaysia memiliki sejarah masa lalu yang menarik dan menjadi saksi sejarah dari jalur rempah-rempah ratusan tahun yang lalu. Malaysia telah berubah menjadi mosaik kebudayaan. Munculnya kerajaan dan kesultanan di Malaka merupakan saksi adanya upaya penguasaan bandar pelabuhan yang bermotif ekonomi.
Dibalik pemerintahan kerajaan, Malaysia memiliki unsur masyarakat yang multietnis.Orang Malaysia, Cina, India dan banyak kelompok etnis lainnya telah tinggal bersama di Malaysia selama beberapa generasi. Semua budaya ini telah saling mempengaruhi, yang menciptakan budaya Malaysia yang sesungguhnya.
Kelompok etnis terbesar di Malaysia adalah orang Melayu, Cina dan India. Di Sabah dan Sarawak, terdapat berbagai kelompok etnis pribumi dengan budaya dan warisan mereka sendiri yang unik.
Jumlah etnis Melayu jumlah populasi lebih dari 50%. Etnis terbesar kedua, orang Cina Malaysia mengisi sekitar 25% dari jumlah populasi. Etnis terbesar ke tiga India sekitar 10% dari jumlah populasi. Selebihnya sekitar 15% merupakan suku pribumi asli.
Mereka terbagi menjadi tiga kelompok suku utama: Negrito, Senoi dan Proto-Malay. Orang Negrito biasanya tinggal di wilayah utara, orang Senoi tinggal di wilayah tengah dan orang Proto-Malay di wilayah selatan. Masing-masing kelompok atau subkelompok mempunyai bahasa dan budaya sendiri. Beberapa menjadi nelayan, petani dan semi pengembara.
Di Sabah kelompok etnis pribumi terbesar dari populasi Sabah adalah Kadazan Dusun, Bajau dan Murut. Sedangkan di Sarawak, didominasi Suku Iban, Bidayuh dan Orang Ulu yang secara keseluruhan dikenal sebagai suku Dayak adalah kelompok etnis utama di negara bagian Sarawak.
Saat ini, banyak bangunan Melayu atau yang bernuansa Islam memadukan elemen desain Moor seperti yang dapat dilihat di Islamic Arts Museum dan sejumlah bangunan di Putrajaya – ibukota administrasi yang baru, dan berbagai masjid di seluruh negara ini.
Sedangkan arsitektur China terdiri dari dua jenis utama: tradisional dan Baba-Nyonya. Contoh artistektur tradisional meliputi kuil-kuil China yang ditemui di seluruh negara ini seperti Cheng Hoon Teng yang dibangun pada tahun 1646.Banyak rumah tua terutama yang terdapat di Malaka dan Penang merupakan warisan Baba-Nyonya, dibangun dengan halaman di dalam rumah dan ubin berwarna-warni yang indah.
Sumbangan arsitektur dari India pada akhir abad ke-19. Kuil Sri Mahamariaman Temple di Kuala Lumpur adalah salah satu kuil Hindu yang mempunyai hiasan paling banyak dan rumit di negara ini. Pola hiasan yang terperinci untuk kuil tersebut memadukan ukiran yang detail, hiasan emas, motif yang dilukis dengan tangan dan ubin yang sangat indah dari Italia dan Spanyol.
Sedangkan arsitektur unik dari orang pribumi Sabah dan Sarawak berupa rumah panjang dan desa di atas air.
Kediaman suku sungai dalam yang disebut rumah panjang adalah rumah komunal tradisional. Struktur bangunan yang diperpanjang dan ditinggikan ini, seringkali dibangun dari kayu yang ditebang dengan kapak, diikat dengan serat tanaman rambat dan beratapkan anyaman atau daun jerami, dapat menampung 20 hingga 100 keluarga.