Siapkan tiket Anda, dan perlengkapan Anda jauh-jauh hari termasuk paspor, sebelum berangkat ke bandara terdekat untuk terbang ke Malaysia. Minimal 2 jam sebelum pemberangkatan, sudah di bandara. Syukur kalau Anda mendapatkan tiket promo seperti yang dilakukan Air Asia, tentu membantu mengurangi masalah budgeting Anda.
Nah yang paling penting, siapkan budgeting yang lebih. Karena saat ketemu petugas imigrasi di airport KLIA maupun KLIA 2 dan pelabuhan Port Klang, mereka kebanyakan ditolak karena alasan membawa uang yang tidak mencukupi untuk perjalanan mereka. Lalu berapa nominal atau minimal cash yang harus dibawa?
Meski pada umumnya ada yang tidak ditanya oleh pegawai imigrasi Malaysia. Namun siapkan uang cash 3 juta rupiah atau sekitar seribu ringgit Malaysia. Hal ini menjadi antisipasi pihak imigrasi, untuk memastikan Anda membawa uang berbelanja yang cukup. Uang ini disebut oleh orang imigrasi disebut sebagai ‘uang tunjuk’.
Nah, jika Anda menggunakan tidak menggunakan jalur udara, maka gunakan saja kapal laut. Seperti dari pelabuhan Batam, atau Medan. Dari Batam, ada kapal ferry Marine Hawk, pelabuhan Harbour Bay ke Setulang Laut Johor Baru Malaysia dan sebaliknya. Ada beberapa pelabuhan masuk di Malaysia, yaitu Penang, Port Klang, Kuantan, Kuching dan Kota Kinabalu. Layanan feri beroperasi antara Penang dan Butterworth, membawa penumpang maupun kendaraan dari daratan ke pulau ini. Selain itu, ada banyak layanan feri yang tersedia untuk transportasi dari daratan ke pulau dan antar-pulau di seantero negeri.
Menggunakan kapal cepat dan tongkang di sungai adalah cara populer bepergian di sekitar Sabah dan Sarawak terutama ke permukiman yang lebih terpencil. Juga ada wisata bahari dan wisata sungai yang dikelola oleh agen perjalanan lokal. Untuk perjalanan laut di dalam negeri ada layanan yang tersedia dari Port Klang (Selangor) ke Kuantan (Pahang) dan ke Sabah atau Serawak. Selain itu, ada juga pelayaran wisata yang membawa penumpang ke negara-negara tetangga.