Korea Selatan terpisah dari Korea Utara pada tahun 1948 karen perbedaan ideologi. Negara ini kemudian menerima pengakuan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atas dukungan Amerika Serikat setelah diserang Korea Utara selama 2 tahun. Perang Korea kemudian berakhir tahun 1953 tanpa perjanjian perdamaian.

Setelah itu, negara ini kemudian mendukung pertumbuhan ekonomi yang mempercepat kemajuan industri konlomerasi yang dimiliki oleh keluarga. Contohnya seperti perusahaan Samsung dan Hyundai. Kemajuan ini mendukung Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang kuat dan salah satu eksportir terbesar barang elektronik dan mobil.

Korea Selatan memiliki bentuk negara republik dan dipimpin oleh presiden. Ibukota negara adalah Seoul. Populasi Korea Selatan saat ini menurut BBC  berjumlah 48,6 juta orang. Agama terbanyak di negara ini adalah Buddha, Konfusius, dan Katolik Kristen. Para warga memakai bahasa Korea sebagai bahasa sehari-hari dan mata uang Won untuk bertransaksi.

Secara geografis, Korea dikelilingi oleh laut di ketiga sisi dan memiliki lebih banyak gunung daripada dataran. Selain itu, negara ini juga negara subtropis dengan 4 musim. Kondisi geografis ini membentuk gaya hidup, rumah, baju, dan makanan yang unik di negara ini.

Wisata alam dan wisata urban Korea Selatan sama-sama terkenal. Di perkotaan, Anda bisa menemukan tempat wisata khusus seperti taman bermain, museum, bangunan bersejarah, dan lain-lain. Bila ingin menikmati kuliner khasnya, pasar termasuk salah satu tempat yang wajib dikunjungi karena Anda bisa menemukan banyak makanan sehari-hari yang unik.

Bila ingin menikmati keindahan alam Korea, Anda bisa memilih ke gunung ataupun ke pantai. Salah satu wisata pantai yang terkenal hingga keluar negeri adalah Pulau Jeju, tempat yang terkenal sebagai destinasi honeymoon dalam dan luar negeri. Bukhansan National Park memiliki keindahan hutan, lembah dan sungai yang masih asri dan penuh flora fauna langka. Tentunya destinasi wisata urban dan lama di Korea Selatan masih banyak lagi.