South Korea

Incheon International Airport

Bandara Korea Selatan

Kedelapan bandara internasional di Korea antara lain:

  1. Incheon International Airport
  2. Gimpo International Airport
  3. Gimhae International Airport
  4. Daegu International Airport
  5. Gwangju International Airport
  6. Cheongju International Airport
  7. Yangyang International Airport
  8. Jeju Island International Airport

Keenam bandara domestik Korea Selatan adalah:

  1. Gunsan Airport
  2. Pohong Airport
  3. Sacheon Airport
  4. Ulsan Airport
  5. Wonju Airport
  6. Yeosu Airport

Layanan Bus

bus korea

sumber the korea herald

Di dalam semua kota di Korea Selatan terdapat layanan bus regional dengan berbagai ukuran. Secara garis besar, layan bus dalam kota ini terbagi menjadi 2. Gosok (High Speed) ada tipe bus yang melayani rute terjauh dan berhenti hanya di beberapa pemberhentian. Sedangkan bus Shioe (“Shee way”) berjalan lebih lambat, rutenya lebih pendek, dan ada lebih banyak pemberhentian.

Tidak hanya bus regional, ada juga layanan bus lokal yang beroperasi di kota-kota. Terdapat 2 layanan bus yang biada beroperasi dengan rute dan pemberhentian yang sama, tetapi jam yang berbeda. Bus Jwaseok (“Seat”) adalah tipe bus yang lebih mahal, pasti mendapat tempat duduk, dan dilarang berdiri. Sedangkan bus Ilban (“regular”) umumnya lebih murah, lebih sedikit tempat duduk, dan boleh berdiri dalam bus.

Bandara Internasional Incheon di Seoul juga menyediakan layanan bus. Incheon Airport Bus Service atau IABS menyediakan bus-bus berkecepatan tinggi untuk membawa penumpang langsung dari bandara Incheon ke kota-kota besar di seluruh negeri.

Layanan Taksi

taksi korea

sumber kkday

Taksi di Korea umumnya bersih, aman, dan tidak terlalu mahal. Di kebanyakan kota di Korea, ada tempat pemberhentian taksi di area bus. Anda juga bisa menghentikan taksi di jalan dengan mengangkat tangan. Beberapa layanan taksi bisa dipesan ke tempat tertentu langsung dengan biaya layanan tambahan.

Umumnya ada dua jenis taksi yang beroperasi di Kota di Korea. Keduanya antara lain taksi Regular dan taksi Deluxe atau Mobeom. Taksi Deluxe umumnya hanya ada di kota-kota besar. Cara membedakan keduanya cukup mudah karena taksi Deluxe umumnya memakai mobil sedan mewah.

Seperti taksi pada umumnya, taksi korea dibayar dengan hitungan meteran dan biaya layanan yang sudah ditentukan. Hitungan meteran juga bisa berbeda-beda tergantung tipe taksi, jarak yang ditempuh, dan waktu perjalanan. Agar lebih mudah naik taksi, sebaiknya Anda menuliskan tempat tujuan dalam hangul atau tulisan Korea. Hal ini karena tidak semua supir taksi bisa berbahasa Inggris. Atau tunjukan tempat tujuan dengan peta HP Anda.

Saat naik taksi, jangan kaget bila supir taksi berhenti dan menerima penumpang lain yang mungkin sejalan. Praktik yang dikenal sebagai Hapseung ini merupakan cara supir mendapatkan bayaran tambahan. Umumnya, penumpang pertama akan membayar total meteran sepenuhnya, sedangkan penumpang tambahan membayar total meteran dikurangi jumlah biaya saat ia baru naik.

Praktik ini secara teknis sebetulnya ilegal, tetapi masih ada supir taksi yang bersedia mengambil resiko. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tidak diaudit perusahaan. Selain itu, praktik ini juga menguntungkan penumpang yang mencari taksi di jam-jam sibuk.

Layanan Kereta

kereta korea

sumber korea herald

Secara umum, ada dua kereta yang beroperasi di Korea. Korea Train Express atau KTX adalah jaringan kereta kecepatan tinggi Korea yang sudah beroperasi sejak tahun 2004. Sejak tahun 2010, kereta ini sudah sepenuhnya berjalan di rel terpisah dan bisa mencapai kecepatan 305 km per jam. Generasi kedua kereta KTX diluncurkan tahun 2013 dan kecepatannya mencapai 420 km per jam. Saat ini sudah ada 16 jalur yang beroperasi dan tambahan jalur lainnya masih dalam konstruksi.

Bila ingin mencapai lokasi yang lebih banyak di seluruh Korea Selatan, pilihan yang lebih cocok adalah kereta dari Korail. Korail atau Korea’s national Railway dioperasikan oleh perusahaan publik Korea Railroad Corp yang dimiliki oleh Kementerian Korea. Kereta dengan sistem tradisional ini bisa mencapai setiap sudut negeri Ginseng.

Kereta ini pertama kali beroperasi tahun 1899 menghubungkan Seoul dengan kota sebelahnya, Incheon. Jalur-jalur lainnya terus bertambah di tahun-tahun berikutnya, bahkan sampai terhubung dengan Trans Siberian Railway di Rusia. Pada masa Perang Korea, beberapa jalur kereta mengalami kerusakan, tetapi dengan cepat diperbaiki bahkan lebih baik dari sebelumnya.

 

Sumber: gone2korea