Memulai Perjalanan Pendakian dari Gunung Parang di Purwakarta

Yukke.id – Di setiap waktu liburanini adalah saat yang tepat bagi para traveler untuk kembali menjelajahi berbagai macam destinasi yang menarik untuk dituju. Bagi Anda yang ingin mencoba mendaki tanpa pengalaman sama sekali, mungkin bisa mengunjungi Gunung Parang yang berada di Purwakarta. Salah satu destinasi wisata yang menarik ini dapat menjadi pilihan yang pas untuk mengisi waktu liburannya yang seru. Lantas, ada apa saja yang menarik di kawasan destinasi wisatanya ini? Mari simak informasi spot wisatanya dibawah ini bagi para wisatawannya.

Sekilas Mengenai Gunung Parang

Gunung Parang_2b
Gunung Parang. (Sumber: Destinasi Wisata Liburan)

Gunung Parang yang juga dikenal sebagai gunung bertangga besi, atau via ferrata terletak di Desa Jayasari, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran. Dengan ketinggian 963 meter diatas permukaan laut.

Dikenal sebagai gunung bertangga besi, karena pada saat mengunjungi Gunung Parang, para pendaki dapat melihat anak tangga logam permanen yang ada untuk memudahkan para pendaki disana.

Sedangkan untuk jalur pendakian di Gunung Parang, terletak di Jalan Lingkar Gunung Parang Pasanggrahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Basecamp dari pendakian Gunung Parang yang melewati Pasanggrahan ini berlokasi di sebelah kiri kantor Kepala Desa Pasanggrahan, yakni tepat berada di kaki gunungnya.

Basecamp ini juga telah memuat area parkir yang cukup luas, kurang lebih dua bis besar dapat terparkir disana, jadi pengunjung juga bisa datang secara rombongan.

Basecamp yang ada di Gunung Parang ini juga telah menyediakan berbagai makanan ringan dan minuman dalam saung yang ada di seberang warung sebelum memulai pendakian. Pengunjung juga dapat membeli berbagai makanan ringan sebagai perbekalan yang akan menemani pendakian di Gunung Parang.

Selama perjalanan, para pendaki akan melihat hamparan pemandangan alam yang sangat indah dan sensasi berjalan ditengah pepohonan rindang. Bahkan pemandangan bukit ini bisa dinikmati tanpa perlu naik ke rumah pohon yang ada di Gunung Parang.

Bagi para pendaki yang ingin menghabiskan waktu beberapa hari di kawasan Gunung Parang, sudah tersedia area kemah yang terletak di puncak 1 gunung tersebut.

Cocok Bagi Pendaki Pemula

Gunung Parang kerap menjadi tujuan bagi para pendaki pemula, karena ketinggiannya yang tidak terlalu tinggi. Sehingga dengan pendakian dari titik nol pun, pendaki pemula tidak akan cepat merasa lelah dan waktu pendakian yang ditempuh juga tidak terlalu lama.

Selain itu, di Gunung Parang juga banyak terdapat spot yang landai sehingga para pendaki yang belum terbiasa bisa beristirahan di berbagai spot yang landai. Disamping itu, para pendaki yang beristirahat sejenak juga bisa mengambil waktu dengan berfoto, karena jalur pendakian Gunung Parang yang instagramable.

Di Gunung Parang juga terdapat sumber mata air alami, tepatnya di pos 2 Gunung Parang. Dengan sumber mata air alami ini, pemula dapat menghemat minumannya yang sudah dibawa dari rumah atau mengisi ulang perbekalan air dari sumber mata air ini.

Pendaki juga tidak perlu khawatir akan tersesatkarena di Gunung Parang sudah tersedia webbing atau jalur pendakian yang dapat membantu untuk melancarkan perjalanan mereka. Bahkan bagi pendaki veteran, mereka tidak perlu lagi melakukan webbing karena kemungkinan besar sudah terbiasa akan medan yang dilalui.

Namun perlu diperhatikan, bahwa Gunung Parang memiliki beberapa jalur menanjak yang agak sulit untuk dilalui tanpa menggunakan trekking pole. Akan tetapi, beberapa jalur ini diapit oleh semak belukar, bebatuan besar, dan akar yang dapat menopang tubuh.

Baca juga: Melihat Keindahan Alam yang Menakjubkan di Pantai Klayar

Tips Bagi Pendaki Pemula

Gunung Parang_3c
Gunung Parang. (Sumber: Klook)

Walaupun ketinggian Gunung Parang memang tidak setinggi gunung – gunung lainnya bahkan tergolong rendah, para pendaki pemula tetap harus mempersiapkan stamina sebaik mungkin. Untuk itu, sebelum melakukan pendakian, bisa mulai rutin berolahraga dari beberapa hari sebelumnya agar tidak cepat lelah.

Di Gunung Parang sendiri sudah terdapat sumber mata air yang alami, namun tetap saja untuk berjaga – jaga, pendaki harus membawa perbekalannya sendiri.

Tempat wisata Gunung Parang sendiri dibuka setiap hari dari hari Senin hingga hari Minggu selama 24 jam non stop, dengan harga tiket masuk tergantung jalur yang akan di ambil.

Apabila pengunjung ingin mendaki Gunung Parang melalui jalur pendakian, dapat membayar 10 ribu per orangnya dan bagi yang ingin mengambil jalur ferrata dapat membayar dalam kisaran 150 ribu hingga 400 ribu per orangnya, yang sudah termasuk dengan guide dan berbagai alat penyewaan keamanan.

Kendati demikian, tetap saja para pendaki pemula disarankan untuk mendatangi Gunung Parang pada pagi atau siang hari, sehingga jalanan masih terlihat jelas dan memudahkan bagi para pendaki pemula untuk dilewati.

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi yukke.id.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>